Panduan
Panduan Seputar Isolasi Mandiri
-
Apa perbedaan antara isolasi mandiri, karantina mandiri, dan menjaga jarak fisik?
Karantina berarti membatasi kegiatan atau memisahkan orang yang tidak sakit tetapi mungkin terpajan COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran penyakit pada saat orang tersebut baru mulai mengalami gejala.
Isolasi berarti memisahkan orang yang sakit dengan gejala COVID-19 dan mungkin menular guna mencegah penularan.
Menjaga jarak fisik berarti terpisah secara fisik. WHO merekomendasikan untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain. Jarak ini merupakan ukuran umum tentang seberapa jauh semua orang harus saling menjaga jarak walaupun mereka baik-baik saja tanpa diketahui terpajan COVID-19 atau tidak. -
Apa yang sebaiknya saya lakukan jika saya tidak memiliki gejala namun saya merasa terpajan COVID-19? Apakah perlu melakukan karantina mandiri?
Karantina mandiri berarti memisahkan diri dari orang lain karena Anda telah terpajan dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19 meskipun Anda tidak memiliki gejala. Selama karantina mandiri, pantau gejala-gejala yang dialami. Tujuan dari karantina mandiri adalah untuk mencegah penularan. Karena orang yang terinfeksi COVID-19 dapat menularkan secara cepat ke orang lain, segera mengarantina diri dapat mencegah orang lain tertular infeksi.
Dalam hal ini:
• Sediakan kamar sendiri yang besar dengan sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi sarana mencuci tangan dan toilet.
• Jika tidak memungkinkan, pisahkan tempat tidur dengan orang lain dengan jarak minimal 1 meter.
• Tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, termasuk anggota keluarga.
• Pantau gejala yang dialami setiap hari.
• Lakukan karantina mandiri selama 14 hari meskipun Anda merasa sehat.
• Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda – hubungi terlebih dahulu jika memungkinkan.
• Tetap positif dan semangat
Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan kasus malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak mematuhi nasihat ini. -
Apa itu isolasi mandiri?
Isolasi mandiri adalah tindakan penting yang dilakukan oleh orang yang memiliki gejala COVID-19 untuk mencegah penularan ke orang lain di masyarakat, termasuk anggota keluarga.
Isolasi mandiri adalah ketika seseorang yang mengalami demam, batuk, atau gejala COVID-19 lainnya tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, atau ke tempat-tempat umum. Hal ini dilakukan secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi dari penyedia layanan kesehatan. Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan kasus malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak mematuhi nasihat ini.
Jika Anda tidak tinggal di daerah dengan kasus malaria atau demam berdarah, lakukanlah hal-hal berikut:
• Jika seseorang melakukan isolasi mandiri, artinya orang tersebut sedang sakit namun tidak parah (tidak memerlukan pertolongan medis)
• Sediakan kamar sendiri yang besar dengan sirkulasi udara yang baik dan dilengkapi sarana mencuci tangan dan toilet.
• Jika tidak memungkinkan, pisahkan tempat tidur dengan orang lain dengan jarak minimal 1 meter.
• Tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, termasuk anggota keluarga.
• Pantau gejala yang dialami setiap hari.
• Lakukan isolasi mandiri selama 14 hari meskipun Anda merasa sehat.
• Jika Anda mengalami kesulitan bernapas, segera hubungi penyedia layanan kesehatan Anda – hubungi terlebih dahulu jika memungkinkan.
• Tetap positif dan semangat dengan cara tetap menjaga silahturahmi dengan orang-orang tercinta melalui telepon atau media online dan dengan berolahraga di rumah. -
Apa yang sebaiknya saya lakukan jika saya berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19?
Jika Anda telah berkontak erat dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19 maka Anda kemungkinan akan terinfeksi.
Kontak erat berarti tinggal atau berada dalam jarak kurang dari 1 meter dari orang yang terinfeksi COVID-19. Jika demikian, sangat disarankan untuk tidak meninggalkan rumah.
Namun, jika Anda tinggal di daerah di mana terdapat kasus malaria atau demam berdarah, maka penting untuk tidak mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak untuk mematuhi nasihat ini.
Jika Anda tidak tinggal di daerah di mana terdapat kasus malaria atau demam berdarah, lakukanlah hal-hal berikut:
• Jika Anda sakit, meskipun gejalanya sangat ringan, Anda harus melakukan isolasi mandiri.
• Meskipun Anda tidak menyadari telah terpajan COVID-19 dan mengalami gejala, lakukan isolasi mandiri dan pantau diri Anda.
• Anda lebih mungkin menginfeksi orang lain pada tahap awal penyakit meskipun gejala Anda ringan; oleh karena itu isolasi mandiri sangatlah penting.
• Jika Anda tidak memiliki gejala, tetapi telah terpajan orang yang terinfeksi, lakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Jika Anda terinfeksi COVID-19 (telah dikonfirmasi dengan tes), lakukan isolasi mandiri selama 14 hari bahkan setelah gejala menghilang sebagai tindakan pencegahan, meskipun belum diketahui secara pasti berapa lama pasien masih dapat menularkan setelah dinyatakan sembuh. Ikuti pedoman nasional tentang isolasi mandiri. -
Apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki gejala COVID-19 dan kapan saya harus mencari pertolongan medis?
Jika Anda mengalami gejala ringan, seperti batuk ringan atau demam ringan, secara umum tidak perlu mencari pertolongan medis. Tetap di rumah, isolasi diri, dan pantau gejala Anda. Ikuti panduan nasional tentang isolasi mandiri.
Namun, jika Anda tinggal di daerah dengan malaria atau demam berdarah, Anda tidak boleh mengabaikan gejala demam. Segera cari pertolongan medis. Saat Anda pergi ke fasilitas kesehatan, kenakan masker jika memungkinkan, jaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain, dan jangan menyentuh permukaan benda dengan tangan Anda. Jika yang sakit adalah anak, bantu anak untuk mematuhi nasihat ini.
Segera cari perawatan medis jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau nyeri/tekanan di dada. Jika memungkinkan, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu, sehingga Anda dapat diarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat. -
Apakah ada vaksin, obat, atau perawatan untuk COVID-19?
Meskipun beberapa pengobatan barat, tradisional, maupun buatan rumahan dapat meringankan dan mengurangi gejala ringan COVID-19, tidak ada obat yang terbukti dapat mencegah atau menyembuhkan COVID-19. WHO tidak merekomendasikan tindakan mengobati diri sendiri dengan obat apa pun, termasuk antibiotik, untuk mencegah atau menyembuhkan COVID-19. Namun, beberapa uji klinis sedang berlangsung atas obat-obatan barat maupun tradisional. WHO sedang mengoordinasikan upaya-upaya pengembangan vaksin dan obat untuk mencegah dan mengobati COVID-19 dan akan terus memberikan informasi terbaru seiring tersedianya temuan klinis.
Cara efektif untuk melindungi Anda dan orang lain dari COVID-19 adalah:
• Cuci tangan dengan teratur dan menyeluruh
• Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
• Jalankan etika batuk dan bersin dengan cara menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat atau tisu. Jika menggunakan tisu, segera buang setelah digunakan dan cuci tangan.
• Jaga jarak fisik dengan orang lain setidaknya 1 meter -
Syarat Isolasi Mandiri Pada Anak
1. Tidak bergejala/ asimptomatik
2. Gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam
3. Anak aktif, bisa makan minum
4. Menerapkan etika batuk
5. Memantau gejala/ keluhan
6. Pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari)
7. Lingkungan rumah/ kamar memiliki ventilasi yang baik -
Segera Bawa Anak Ke Rumah Sakit Bila Ada Gejala
1. Anak banyak tidur
2. Napas cepat
3. Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis
4. Saturasi Oksigen <95%
5. Mata merah, ruam, leher bengkak
6. Demam > 7 hari
7. Kejang
8. Tidak bisa makan dan minum
9. Mata cekung
10. BAK berkurang
11. Terjadi penurunan kesadaran
-
Alat Yang Perlu Disediakan Di Rumah
1. Termometer (pengukur suhu)
2. Oxymeter (pengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi) -
Obat Yang Perlu Disiapkan Di Rumah
1. Obat demam
2. Vitamin C
3. Vitamin D3
4. Zink
Layanan IDI
Layanan IDI Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
No | Kabupaten/Kota | Contact Person | Telp. | Waktu Konsultasi |
---|
Layanan Isoman
Layanan Isoman Relawan Dokter IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Jawa Timur
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur telah meluncurkan program kepedulian dokter dengan layanan konsultasi relawan dokter terkait isolasi mandiri Covid-19 melalui jalur WA yang dilakukan IDI Cabang Kabupaten/Kota.
Call Center
Call Center Covid-19 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
No | Kabupaten/Kota | Website | Call Center |
---|---|---|---|
1 | Bangkalan | http://covid19.bangkalankab.go.id/ | 081936520806
087834571719 082140028026 |
2 | Banyuwangi | https://corona.banyuwangikab.go.id/ | Layanan Darurat 112 |
3 | Blitar | https://tanggapcorona.blitarkab.go.id/ | Layanan Darurat 112 |
4 | Bojonegoro | http://lawancorona.bojonegorokab.go.id/ | Call Center Kesehatan : 0856-4665-3504
Posko Covid Kabupaten 0853-3464-9396 |
5 | Bondowoso | https://dinkes.bondowosokab.go.id/covid-19-center/ | 119
081331996125 08123458511 (0332) 3526119 |
6 | Gresik | https://satgascovid19.gresikkab.go.id/ | 119 ext 9
Layanan Darurat 112 |
7 | Jember | ||
8 | Jombang | https://covid19.jombangkab.go.id/ | Layanan Darurat 112 |
9 | Kediri | http://covid19.kedirikab.go.id/ | (0354) 2898888
081217191800 081217191800 |
10 | Lamongan | ||
11 | Lumajang | https://infocovid19.lumajangkab.go.id/ | (0334) 8784119 |
12 | Madiun | https://covid.madiunkab.go.id/ | 082139087780 |
13 | Magetan | https://covid19.magetan.go.id/ | (0351) 8900119
081365000117 |
14 | Malang | https://satgascovid19.malangkab.go.id/ | 0813-6500-0119 |
15 | Mojokerto | https://covid19.mojokertokab.go.id/ | 08975556888 081231280707 |
16 | Nganjuk | https://www.nganjukkab.go.id/home/covid19 | Call Center :081 131 181 001
Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu atau Public Safety Center (PSC) 119 |
17 | Ngawi | https://kesehatan.ngawikab.go.id/ | Call Center PSC Phone : (0351) 7400119 WA : 085895777119 PSC 119 |
18 | Pacitan | https://covid19.pacitankab.go.id/ | 081335307575 |
19 | Pamekasan | http://covid19.pamekasankab.go.id/ | 085334864006
081917183539 |
20 | Pasuruan | https://covid19.pasuruankab.go.id/ | 0853 3441 5276 |
21 | Ponorogo | https://ponorogo.go.id/ | PSC : 119 085257969119 |
22 | Probolinggo | https://siagacovid19.probolinggokab.go.id/ | Layanan Darurat 112 0811-3373-119 |
23 | Sampang | https://sampangkab.go.id/ https://dinkes.sampangkab.go.id |
(0323) 322584 |
24 | Sidoarjo | https://covid19.sidoarjokab.go.id/ | 119 (031) 8941051 |
25 | Situbondo | https://siagacovid19.situbondokab.go.id/ | 085257458988
081358282163 |
26 | Sumenep | https://sumenepkab.go.id/ | |
27 | Trenggalek | https://corona.trenggalekkab.go.id/statistik.php | 119
(0355) 7981000 082233343800 08113606119 |
28 | Tuban | https://tubankab.go.id/tags/covid19 https://tubankab.go.id/page/informasi-tentang-virus-corona-covid-19 |
Hotline Center Covid 19 di nomor 119 ext 9
0813-3070-4416 (dr. Atiek) 0816-5476-063 (Pak Agus) 0812-3124-045 (Pak Barry) |
29 | Tulungagung | https://tulungagung.go.id/ https://dinkestulungagung.net/ |
PSC : (0355) 320119
DINKES : (0355) 321924 (0355) 7625000 |
30 | Kota Batu | https://www.batukota.go.id/ | PSC (0341) 513437 085161690119 |
31 | Kota Blitar | https://covid19.blitarkota.go.id/ | Telp. (0342) 804063 0811-3184-157 |
32 | Kota Kediri | https://corona.kedirikota.go.id/ | 03542894000
0811-3787-119 |
33 | Kota Madiun | https://covid19.madiunkota.go.id/ | Layanan Darurat 112 |
34 | Kota Malang | https://covid19.malangkota.go.id/beranda | Layanan Darurat 112
082131313019 PSC 119 0811 3664 119 |
35 | Kota Mojokerto | https://covid19.mojokertokota.go.id/ | 085733408895
085253516663 |
36 | Kota Pasuruan | https://pasuruankota.go.id/ |
Posko Kota :
0343-412424 0822-4529-5448 Dinkes : 0822-4464-3640 0813-5772-2870 0813-5954-0969 |
37 | Kota Probolinggo | https://probolinggokota.go.id/ | Layanan Darurat 112 |
38 | Kota Surabaya | https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ | Layanan Darurat 112 |